Isnin, 20 April 2015

Benih Injil yang ditanam dan disiram. 1 Korintus 3:6-9

Saya amat tertarik dengan apa yang dinyatakan Rasul Paulus di dalam 1 Korintus 3:6-9.

Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Hujahnya ternyata sederhana tetapi pemahamannya mendalam dan tetap relevan sepanjang zaman. Memang ini adalah firman Tuhan sudah pasti Rasul Paulus menerima ilham ini terus dari Tuhan.

Saya tidak disini untuk membahaskan petikan firman ini cumanya saya mengajak saudara/I seiman yang menelesuri apa yang dimaksudkan Rasul Paulus dari segi penginjilan.

Penginjilan adalah suatu proses dan hasilnya terletak kepada kehendak Tuhan. Menjadi doa kita seperti jadilah kehendak Bapa. Maka oleh sebab itu setiap kita mungkin berperanan sebagai penanam benih injil, ada juga yang bertindak menyiram benih injil yang telah ditanam itu dan yang empuNya ladang itu adalah Tuhan yang memberikan pertumbuhan kepada benih yang ditanam dan yang telah disiram. Ini adalah proses.

Proses ini mungkin mengambil masa sekejap dan kadangkala mengambil masa yang lama. Tugas kita hanya menanam dan menyiram lebih dari itu tindakan Tuhan yang menumbuhkan. Itu semua kehendak dan kuasa Tuhan.

Tidak perlu kita sebagai pelayan Tuhan berbalah atau saling menyalahkan antara satu sama lain seandainya apa yang kita tanam dan siram tidak bertumbuh. Tetapi yang paling penting marilah kita saling berpegang tangan dan bersatu hati di dalam doa serta dalam lingkungan sebagai penginjil atau pelayan dimana pun kita dalam denominasi apa sekalipun agar setiap benih injil yang ditanam dan di siram itu ditumbuhkan oleh Tuhan.

Dengan jelas sekali, perkongsian ringkas dan sederhana ini menerangkan maksudnya.















Catatan: Saya selalu mendoakan saudara/i agar dapat mengalami perubahan dan pertumbuhan kehidupan rohani yang signifikan di dalam Kristus dengan rutin membaca renungan-renungan yang saya tulis setiap hari.